Silaturahim,.. Pertemanan,..

Dalam bulan suci ramadhan ini banyak hal yang harus kita bisa memenuhi kreteria tentang makna dan arti serta implementasi berpuasa bagi umat khususnya masyarakat muslim. Banyak melakukan kegiatan yang bersifat amaliah dan bahkan memperbanyaknya karena pada bulan ini setiap amal kebajikan akan di lipat gandakan. Dan Allah SWT telah menjanjikan bahwa puasa seorang muslim Allah aza wajalla sendiri yang menerimanya. Dalam beberapa tindakan dan amal yang sering menjadi bahan dan materi sebelum dan sesudah puasa adalah silahturahmi, banyak dari kita sebelum puasa berkunjung ke rumah saudara kerabat dan handai taulan untuk beranjang sana bermaaf-maaf-an agar puasa menjadi lebih khusuk dan nikmat. Demikian pual setelah selesai puasa tali silahturahmi itu juga terjalin kembali, masyarakat kita sibuk untuk mudik bertemu dan beranjang sana kesanak family dan handaitaulan.

Silahturahmi atau pertemanan adalah sikap yang sangat disukai oleh sang pencipta. Dalam salah satu firman-Nya Allah aza wajalla mengatakan bahwa manusia dicptakan berbangsa, bersuku untuk saling mengenal dan saling menghormati. Di kisah lain juga Allah menghendaki agar seluruh manusia untuk selalu berbuat baik kepada alam sekitar, dengan menjadi rahmatan lil alamin. Sekali lagi sangat mulia dan pentingnya kita semua untuk selalu menjaga pertemanan atau tali silahturahmi ini. Karena apabila kita tidak mampu menjaganya maka kita diancam Allah SWT bukan termasuk golongan kanan yaitu golongan yang beruntung di dunia dan di akherat. Bahkan Allah aza wajalla pun tidak akan melirik apalagi melihat umat manusia di yaumil akhir yang menyepelekan pertemanan atau silahturahmi ini.

                Dalam suatu kesempatan kami pernah membaca sebuah ungkapan di salah makam wali songo yang sangat menyejukan akan arti dan implementasi pertemanan atau silahturahmi bagi kita sebagai umat yang ingin dan menghendaki ampunan di bulan suci ini. Adapun kata tersebut adalah kurang lebih sebagai berikut;

  1. Berikan tongkat pada mereka yang tidak bisa melihat
  2. Berikan baju pada mereka yang sedang kedinginan
  3. Berikan makan pada mereka yang kelaparan
  4. Berikan tempat berteduh bagi yang mereka yang kehujanan/kepanasan

Kalau kita hubungkan ungkapan sang wali dengan judul diatas tentang pertemanan dan silahturahmi empat (4) indikator tulisan dari salah satu makam walisongo ini bisa menjadi petunjuk teknis bagi kita semua untuk menerapkan pola pertemanan dan silahturahmi secara benar, baik dan pantas sesuai petunjuk dari sang khalik yang maha suci lagi abadi.

                Mari bersama bulan nansuci ini kita semua masyarakat Indonesia untuk mencoba mengimplementasikan dan menjalin ulang kembali serta mengokohkan kembali pertemanan …..seperti layaknya dulu pertemanan para pahlawanan dalam mengusir penjajah. Pertemanan yang begitu syahdu karena tidak ada yang memonopoli, tidak dalam kepentingan tertentu, tidak mendominasi dan tidak saling bargaining…………….

Pertemanan itu laksana

………….Kita memberikan tongkat(bantuan) kepada siapapun yang membutuhkan kita. Bukan di balik karena kamu yang butuh kamu harus mendekat ke saya. Karena tongkat inilah yang sebenarnya akan menjadi penyambung kita dengan mereka. Kalau kita punya tongkat tidak pernah diulurkan atau ditawarkan bagaimana mungkin kita mampu menggapai saudara kita yang membutuhkan…………….bagaimana pertemanan itu bisa terwujud..?

Karena pertemanan adalah

…………serasa kita memberikan baju hangat atau selimut yang tebal. Terbayangkan seperti kita yang terbagun ditengah malam melihat kekamar anak kita yang tidur pulas kedinginan dan kita menyelimutinya dengan hati tentram, hati yang bahagia dan sejahtera sambil berdo’a untuk kebaikan anak tersebut. Kita memberikannya tanpa pamrih apapun…..

Karena pertemanan sebagaimana kita

…………dengan senyum tulus memberikan gaji kita dan sebaliknyanya istri kitapun puas dan mensyukuri keringat kita, kerja kita selama sebulan. Serasa pula seperti kita memberi makan hewan peliharaan kita semua diberikan dengan tulus karena memang tidak membebani ………………..

Pertemanan itu laksana

………..Kita memberikan payung kita diwaktu hujan deras kepada orang tua kita atau kekasih kita meskipun kita sendiri tahu akan kehujanan ….tapi kita tidak merasa berkurang atau bersedih atas tindakan kita…………

Makna pertemanan sangat dalam, karena makna ini adalah inti dari silahturahmi, inti dari kehidupan kita sebagai muslim yang mana tetangga paling dekatpun apabila mencium wangi masakan di dapur kita kita wajib memberikan semangkok untuk bisa dicicipi………………..pertemanan adalah perbuatan aktif, muslim adalah aktif. Dan surga pun tidak bisa diraih apabila kita menjadi umat yang pasif/ hanya mengharapkan saja tanpa mau berbuat, bertindak, mau aktif………………

Makna pertemanan adalah makna dimana kita sebagai muslim akan selalu bersama di dunia dan akherat bukan bersama di neraka akan tetapi bersama-sama di surge. Karena kita di dunia berteman dan kita tidak pernah untuk menyakiti tetangga atau teman………karena kita tahu barang siapa yang tidak mampu mengembirakan tetangga terdekat kita,  maka Allah aza wajalla akan membalas dengan balasan yang setimpal………

Semoga kita semua mampu dan mau berteman di dunia dan akherat. Amin

wassalam

Wahyu Wismanto Hadi, SE. MM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*